Mengenal Retensi Karyawan dan Employee Turnover

employee retention and turnover
Pernahkah Anda mengenal istilah employee retention atau retensi karyawan? Retensi karyawan adalah hal yang dilakukan perusahaan untuk menghindari employee turnover. Pada artikel ini, Anda akan segera mengetahui apa itu retensi karyawan dan apa itu employee turnover.

Table of Contents

Apa Itu Retensi Karyawan (Employee Retention)?

Retensi karyawan atau employee retention adalah tujuan organisasi untuk mempertahankan pekerja yang produktif dan berbakat dan mengurangi pergantian.

Tujuannya adalah menumbuhkan suasana kerja yang positif untuk mempromosikan keterlibatan, menunjukkan penghargaan kepada karyawan, memberikan gaji dan tunjangan yang kompetitif, dan mendorong keseimbangan kehidupan kerja yang sehat.

Apa Itu Employee Turnover?

Selain employee retention, ada juga istilah employee turnover atau pergantian pekerja. Employee turnover adalah hal yang mengacu pada jumlah total pekerja yang meninggalkan organisasi, atau perusahaan selama periode waktu tertentu.

Ini termasuk mereka yang keluar secara sukarela serta karyawan yang dipecat atau diberhentikan atau pergantian paksa.

Mengapa Retensi Karyawan Penting?

Retensi pekerja adalah hal penting untuk membangun tim dan kohesi di tempat kerja sehingga pekerja dapat percaya dan bergantung satu sama lain. Hal ini sangat penting karena tanpa adanya retensi pekerja, maka akan muncul employee turnover besar-besaran.

Produktivitas yang berkurang adalah salah satu kerugian terbesar ketika karyawan berbakat meninggalkan perusahaan. Tingkat pergantian karyawan yang tinggi dapat membahayakan kemampuan organisasi untuk menjalankan misinya karena gangguan terhadap kontinuitas.

Selain itu, akan terjadi hilangnya pengetahuan institusional dan biaya tinggi untuk mengganti pekerja yang pergi dan melatih pengganti baru. Perputaran karyawan juga dapat menurunkan semangat kerja dan mendorong lebih banyak karyawan untuk meninggalkan perusahaan.

8 Keuntungan Memiliki Retensi Karyawan yang Baik

Jika perusahaan Anda memiliki retensi pekerja yang baik, maka ada banyak sekali keuntungan yang akan menanti Anda. Inilah 8 keuntungan retensi pekerja yang baik, antara lain:

1. Retensi Karyawan Mengurangi Biaya Perekrutan

Employee turnover adalah sebuah kerugian besar bagi perusahaan karena perusahaan tersebut harus merekrut karyawan lagi. Biaya perekrutan sendiri pun tidak murah di mana ada proses seperti tes kesehatan dan psikotes. Oleh karena itu, retensi karyawan adalah langkah yang bisa diambil untuk mengurangi biaya perekrutan.

2. Program Pelatihan Lebih Efektif

Saat menerima karyawan baru, Anda pun harus memberikan mereka pelatihan dasar dari awal. Sementara jika perusahaan Anda mampu mempertahankan karyawan lama, maka Anda bisa memberikan program pelatihan lanjutan yang efektif meningkatkan kemampuan karyawan.

3. Meningkatkan Produktivitas

Semakin sedikit yang pekerja keluar, maka Anda tidak perlu sering-sering melakukan perekrutan karyawan. Oleh karena itu, Anda pun bisa meningkatkan produktivitas karyawan dalam bekerja.

4. Meningkatkan Motivasi Kerja

Retensi karyawan adalah langkah bagus untuk membangun ekosistem kerja yang nyaman untuk pekerja. Oleh karena itu, mereka pun akan lebih termotivasi dalam bekerja sehingga tujuan bekerja tidak hanya uang tetapi juga kenyamanan dan pengalaman.

5. Karyawan Lebih Berpengalaman

Dengan adanya retensi pekerja, Anda pun bisa mempertahankan employee yang berpengalaman sehingga jumlah pekerja tersebut akan tetap banyak. Dengan demikian, pekerjaan akan lebih mudah dan cepat untuk diselesaikan.

6. Retensi Karyawan Meningkatkan Customer Experience

Retensi pekerja adalah salah satu langkah untuk mempertahankan pekerja yang berpengalaman dalam menangani customer. Hal ini pun membantu Anda untuk meningkatkan pengalaman konsumen.

7. Meningkatkan Kepuasan Karyawan

Ketika karyawan mendapatkan lingkungan kerja yang nyaman, karyawan pun menjadi lebih puas dengan perusahaan Anda.

8. Kultur Perusahaan Lebih Kuat

Ketika Anda berhasil mempertahankan karyawan, Anda pun dapat membangun kultur perusahaan secara lebih kuat. Karena kebanyakan karyawan Anda sudah bekerja lama sehingga sudah familiar dengan kultur perusahaan dan dapat mempertahankannya.

Apa yang Terjadi Jika Employee Turnover Rate Tinggi?

Employee turnover rate yang tinggi dapat menyebabkan image perusahaan yang buruk. Hal ini karena publik atau masyarakat akan berspekulasi bahwa perusahaan Anda memiliki beban kerja yang berat, ketidaksesuaian gaji, hingga masalah kenyamanan lingkungan kerja.

Dengan demikian, Anda pun akan kesulitan menemukan pekerja yang loyal dan berkualitas. Selain itu, perusahaan Anda akan mengalami kerugian yang besar dalam hal biaya perekrutan karyawan.

Penyebab Utama Employee Turnover Rate yang Tinggi

Ada beberapa penyebab yang menyebabkan pergantian pekerja yang tinggi, yakni:

1. Alasan Pribadi

Banyak karyawan yang memilih keluar dari perusahaan karena alasan pribadi, biasanya karena permasalahan keluarga.

2. Work-life Balance

Penyebab selanjutnya adalah adanya beban kerja yang tinggi seperti pekerja sering lembur dan menghabiskan banyak waktu untuk bekerja daripada untuk kehidupannya sendiri.

3. Ketidakcocokan Pekerjaan

Ketidakcocokan pekerjaan ini juga bisa disebabkan oleh faktor passion, dan personal goal dari pekerja itu sendiri.

4. Hubungan antar Karyawan

Rendahnya retensi karyawan dan persaingan yang tidak sehat dapat membuat hubungan antar karyawan buruk dan mendorong tingginya employee turnover.

5. Tidak Ada Jenjang Karir

Banyak karyawan yang memilih keluar karena tidak ada jenjang karir dari perusahaan sehingga karyawan yang bekerja merasa masa depan di perusahaan tersebut kurang terjamin.

6. Alasan Finansial

Ketidaksesuaian gaji juga bisa menjadi masalah yang membuat pekerja memilih keluar. Namun tidak hanya itu, karena setiap karyawan memiliki kebutuhan dan kebiasaan yang berbeda-beda, seringkali karyawan akan membutuhkan dana darurat jauh dari tanggal terima gaji.

Dalam hal ini, Vinmo dapat membantu permasalahan finansial yang biasa dialami oleh karyawan yaitu kebutuhan mendesak di tanggal tua seperti, membeli token listrik, pulsa, biaya transportasi, biaya medis, dan lainnya. Vinmo adalah sebuah aplikasi earned wage access yang memungkinkan karyawan mengambil gaji kapanpun tanpa membebani finansial perusahaan.

4 Tanda Karyawan akan Meninggalkan Perusahaan

Beberapa tanda-tanda pekerja akan meninggalkan perusahaan akibat rendahnya retensi karyawan adalah:

1. Berkurangnya Rasa Inisiatif dan Produktivitas

Adanya perasaan ingin meninggalkan perusahaan, inisiatif karyawan pun menjadi menurun. Selain rasa inisiatif, penurunan produktivitas karyawan juga akan terlihat.

2. Perubahan Sikap terhadap Pekerjaan

Secara umum, pekerja yang akan keluar terlihat malas dan dingin ketika diberikan sebuah tugas apalagi dalam porsi yang banyak.

3. Komitmen

Ketika pekerja akan meninggalkan pekerjaan, komitmennya terhadap pekerjaan menurun, di mana karyawan lebih memilih untuk tidak mengambil proyek atau pekerjaan jangka panjang.

4. Perubahan Antusiasme

Pekerja yang akan keluar biasanya akan mengalami perubahan antusiasme terlihat dari mulai sering terlambat datang ke kantor.

Cara Mengukur Retensi Karyawan

Retensi pekerja adalah hal yang penting. Oleh karena itu, Anda pun perlu menghitung employee retention di perusahaan Anda. Caranya adalah membagi jumlah karyawan yang bertahan dengan karyawan di awal, lalu dikali 100%.

Misal di awal tahun karyawan Anda adalah 30, sementara di akhir tahun jumlahnya 25. Maka 25 dibagi 30 dikali 100%, rata-rata retensi pekerja adalah 83,3%. Mudah sekali, kan? Sekarang, Anda sudah lebih paham tentang apa itu retensi karyawan.

performance management

5 Pilar Performance Management yang Perlu Anda Ketahui

Performance management merupakan salah satu pendekatan untuk menjaga performa kinerja karyawan di perusahaan. Pendekatan ini memiliki peran yang sangat penting, sehingga penerapannya harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Untuk informasi lengkapnya, Anda bisa menyimak rangkuman berikut ini!