5 Cara Meningkatkan Produktivitas Karyawan yang Perlu Anda Ketahui

cara meningkatkan produktivitas karyawan
Produktivitas karyawan perlu ditingkatkan agar perusahaan bisa mencapai visi dan misi yang sudah ditentukan. Lantas, bagaimana cara meningkatkan produktivitas karyawan yang baik dan benar? Untuk menjawab rasa penasaran Anda, cari tahu jawabannya hanya di artikel ini!

Table of Contents

Apa itu Produktivitas Kerja?

Produktivitas kerja merupakan ukuran perbandingan antara kualitas dan kuantitas pegawai yang bekerja di perusahaan, sehingga membantu Anda melihat kinerja pegawai dalam periode tertentu apakah berhasil mencapai target dan prestasi atau sebaliknya.

Menurut istilah lain, produktivitas kerja merujuk pada hubungan antara input dan output. Ini tergambar lewat banyaknya bahan dan waktu dalam proses kerja untuk mencapai kualitas dan kuantitas dari hasil pekerjaan tersebut (output).

Terdapat dua dimensi dalam produktivitas kerja yang perlu Anda ketahui. Pertama, efektivitas yang mengacu pada pencapaian kerja seperti waktu, kualitas, dan kuantitas. Kedua, ada upaya perbandingan input dengan penggunaannya.

1. Buat Lingkungan Kerja yang Nyaman

Membuat lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan adalah sebuah keharusan.

Tentu saja tujuannya untuk bantu meningkatkan produktivitas karyawan yang bekerja di perusahaan Anda. Lantas, seperti apa lingkungan kerja yang nyaman?

Bangun Komunikasi yang Baik

Pertama adalah membangun komunikasi dengan baik. Meski ada perbedaan jabatan, cara berkomunikasi Anda harus baik dan sopan. Misalnya, ketika akan menyuruh bawahan, Anda bisa mengucapkan kalimat seperti “tolong bantu saya” atau “tolong selesaikan pekerjaan ini sebelum pulang”.

Selain itu, Anda juga harus bersedia mengapresiasi kinerja para karyawan dengan mengucapkan kalimat “terima kasih”. Jika Anda telat, berhalangan hadir, atau membuat kesalahan, Anda bisa mengucapkan kata “maaf”.

Mulai Berinvestasi di Furniture yang Ergonomis

Furniture yang ergonomis seperti kursi bisa mempengaruhi produktivitas kinerja karyawan. Menurut sebuah penelitian, para pekerja yang beralih ke furniture ergonomis menunjukkan peningkatan kerja yang cukup signifikan.

Anda bisa mengganti seluruh furniture kantor, khususnya kursi agar para karyawan nyaman saat bekerja. Selain itu, kursi kantor sesuai standar juga bisa mengurangi sakit punggung yang membuat karyawan menjadi tidak nyaman dan membuat performa mereka menurun.

Buat Program Employee Wellness

Employee wellness merupakan program dari perusahaan untuk karyawan. Program ini mencakup kesehatan fisik dan kesehatan mental untuk meningkatkan performa kinerja para karyawan. Oleh karena itu, membuat program employee wellness adalah suatu keharusan.

2. Hindari Multitasking

Masing-masing karyawan memiliki skill dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Anda harus mempekerjakan mereka sesuai dengan kemampuan atau divisinya dengan menerapkan beberapa cara berikut.

Buat Plan Harian yang Mendetail

Plan harian yang mendetail ini mencakup tentang tugas, tujuan, sasaran, dan seluruh karyawan yang bertanggung jawab untuk masing-masing pekerjaannya. Misalnya, divisi marketing fokus dengan strategi marketing. Sedangkan divisi sales fokus dengan penjualan.

Hindari Penumpukan Pekerjaan pada Satu Karyawan

Setiap divisi memiliki beberapa anggota. Agar tidak mengganggu produktivitas karyawan, sebisa mungkin hindari untuk memberikan pekerjaan yang menumpuk hanya pada satu karyawan.

Pastikan Karyawan Mendapatkan Waktu Istirahat yang Cukup

Berikutnya adalah memastikan seluruh karyawan mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Misalnya, jam istirahat sesuai standar dan membagi shift kerja jika memungkinkan.

3. Pisahkan Urusan Pekerjaan dan Personal

Sebagai atasan, Anda harus bisa memisahkan urusan antara pekerjaan dan personal dengan menerapkan cara-cara ini.

Terapkan Work-Life Balance untuk Karyawan

Pertama, Anda harus bisa mewujudkan work-life balance untuk seluruh karyawan. Misalnya, menerapkan jam kerja sesuai peraturan yaitu 7 jam dalam sehari. Jika lebih dari peraturan tersebut, maka karyawan berhak mendapat pesangon tambahan.

Hindari Penambahan Pekerjaan Diluar Jam Kerja

Berikutnya adalah tidak menyuruh karyawan untuk bekerja diluar jam kerja, seperti hari libur. Anda tidak boleh menghubungi karyawan dan menyuruh mereka untuk menyelesaikan pekerjaan. Karena bisa mengganggu waktu istirahat di hari libur dan menurunkan produktivitas karyawan di hari kerja.

4. Selaraskan Goal Individu dengan Perusahaan

Menyelaraskan goal karyawan dengan perusahaan adalah sebuah keharusan yang perlu Anda lakukan sebagai atasan. Tidak perlu bingung, berikut 2 cara untuk menyamakan goal karyawan dengan perusahaan yang bisa Anda coba.

Identifikasi Tujuan Setiap Individu

Sebagai atasan, Anda perlu mengidentifikasi satu per satu tujuan dari setiap karyawan. Sebab, masing-masing karyawan pasti memiliki skill dan target yang berbeda-beda. Nah, usahakan target mereka sesuai dengan goal dari perusahaan.

Contoh, karyawan A memiliki target sales 25% dan ini sesuai dengan goal perusahaan yang ingin meningkatkan omset penjualan.

Buat Tujuan Bersama yang Achievable

Setelah mengidentifikasi seluruh tujuan dari masing-masing karyawan, berikutnya Anda bisa membuat tujuan bersama yang achievable. Misalnya, perusahaan ingin menaikkan omset penjualan, maka seluruh karyawan akan bekerja sesuai divisinya untuk mencapai tujuan tersebut. Jangan lupa menyertakan bonus tambahan, ya.

5. Tingkatkan Motivasi Kerja Karyawan

Meningkatkan motivasi kerja juga berdampak besar pada produktivitas karyawan di perusahaan Anda. Berikut 4 cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan motivasi kerja pada karyawan.

Tawarkan Benefit dan Gaji yang Sesuai

Tujuan utama seseorang bekerja adalah ingin mendapatkan penghasilan. Pastikan Anda menawarkan gaji dan benefit yang sesuai dengan kemampuan dan tanggung jawab mereka. Misalnya, gaji senior lebih besar daripada gaji karyawan yang masih junior.

Namun, masalah yang sering ditemukan karyawan junior terkait sistem gaji adalah hanya bisa mengambil 1 bulan sekali di tanggal tertentu saja. Sehingga, biasanya banyak orang yang mengeluh “tanggal tua” karena persediaan gajinya sudah menipis untuk kebutuhan hidup.

Oleh karena itu, Vinmo hadir sebagai earned wage access buatan Indonesia untuk mempermudah perusahaan dalam mengelola gaji karyawan. Dengan aplikasi Vinmo, karyawan dapat menarik upah per hari mereka kapanpun dan dimanapun.

Implementasikan Sistem Reward

Sistem reward juga bisa memacu semangat para karyawan untuk mencapai target yang sudah Anda tentukan. Contoh, bagi karyawan yang berhasil mencapai target akan diberikan bonus tambahan sebesar 25%.

Rencanakan Kegiatan Sosial Bersama

Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan juga patut Anda perhatikan. Maka dari itu, Anda bisa membuat lingkungan kerja yang nyaman. Misalnya, membuat kegiatan sosial bersama seperti outing kerja.

Berikan Karyawan Kesempatan untuk Memberikan Ide Kepada Perusahaan

Terakhir adalah memberikan kesempatan bagi seluruh karyawan untuk memberikan ide-ide menarik mereka kepada perusahaan. Jadi, ketika proses evaluasi kerja, Anda harus menerapkan sistem komunikasi terbuka. Di mana karyawan berhak menyampaikan aspirasi demi keberlangsungan perusahaan.

Kesimpulan

Tidak hanya meningkatkan produktivitas karyawan, cara diatas dapat juga membantu Anda meningkatkan retensi karyawan sehingga perusahaan dapat menghemat biaya perekrutan dan memiliki tenaga kerja yang lebih berpengalaman.

Nah, dari 5 cara meningkatkan produktivitas karyawan tersebut, manakah yang belum Anda lakukan? Mulai sekarang, yuk coba terapkan tips diatas agar karyawan nyaman, kerja pun senang. Selamat mencoba!

performance management

5 Pilar Performance Management yang Perlu Anda Ketahui

Performance management merupakan salah satu pendekatan untuk menjaga performa kinerja karyawan di perusahaan. Pendekatan ini memiliki peran yang sangat penting, sehingga penerapannya harus sesuai dengan kaidah yang berlaku. Untuk informasi lengkapnya, Anda bisa menyimak rangkuman berikut ini!