Dengan buku keuangan pribadi, Anda bisa mengetahui kondisi finansial yang sedang dialami. Sehingga, bisa memikirkan cara untuk mengatur keuangan pribadi supaya terhindar hutang.
Jika Anda sedang mencari cara untuk membuat buku keuangan pribadi, pada kesempatan ini akan dijelaskan langkah-langkah menyusunnya secara lengkap. Yuk, simak!
Mengenal Tentang Keuangan Pribadi
Mengelola dana pribadi merupakan suatu hal yang perlu untuk dilakukan. Meski, mungkin sebagian orang masih menganggap bukan masalah penting. Padahal, dengan memiliki buku catatan keuangan, Anda akan merasakan manfaat positifnya. Sehingga, kondisi finansial bisa terkendali.
Catatan tersebut memuat sumber pendapatan dan nominalnya, pemasukan, pembelanjaan, investasi, dan keperluan lain yang berkaitan dengan kebutuhan pribadi Anda.
Dengan buku catatan yang sudah dibuat, Anda bisa melakukan evaluasi. Maka, apabila pengeluaran lebih besar dari pendapatan, tentu saja Anda bisa mengetahui dana yang membengkak tersebut dibelanjakan untuk apa.
Sehingga, bisa menghindari pembelanjaan yang tak perlu. Serta menyusun rencana keuangan yang lebih baik untuk masa mendatang.
Kenapa Mengatur Keuangan Pribadi Sangat Penting?
Berikut ini ada 5 manfaat mengatur keuangan pribadi yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:
1. Melatih Pola Hidup Hemat
Dengan mengatur keuangan, akan melatih Anda untuk memiliki pola hidup hemat. Sebab, Anda akan mengetahui rincian pengeluaran. Sehingga, apabila mendapati bahwa uang dibelanjakan untuk hal yang tak perlu, akan membuat Anda berusaha mengontrolnya.
2. Menghindari Hutang
Apabila kondisi keuangan baik, Anda akan terhindar dari hutang. Pasalnya, hutang terjadi karena seseorang memiliki pengeluaran yang lebih besar daripada pendapatan.
3. Agar Bisa Bersedekah
Dengan memahami cara mengatur keuangan pribadi yang baik, Anda akan lebih mudah untuk bersedekah. Apalagi, financial planning sudah terencana dengan matang.
Oleh karenanya, sudah seharusnya Anda mengatur dana pribadi, supaya hidup semakin bermanfaat bagi orang lain.
4. Mempersiapkan Dana Darurat
Selanjutnya, dengan mengatur dana pribadi, Anda bisa mempersiapkan dana darurat. Sebab, Anda tidak pernah tahu peristiwa buruk yang akan menimpa di masa mendatang.
Lebih baik melakukan persiapan, sehingga bisa mengatasinya dengan tepat, karena sudah memiliki dana darurat.
5. Mengalokasikan Dana Investasi
Kabar baiknya, manfaat mengatur keuangan lainnya adalah Anda mampu mengalokasikan dana untuk investasi. Selain itu, ini merupakan salah satu cara mengatur keuangan, karena Anda akan memperoleh pendapatan pasif. Memulai berinvestasi sangatlah penting terutama jika Anda memiliki tujuan untuk mencapai financial freedom.
Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
Berikut ini cara membuat buku keuangan pribadi yang dapat Anda terapkan dengan mudah, yaitu:
1. Membuat Spreadsheet Khusus
Langkah pertama, Anda perlu membuat spreadsheet khusus. Kemudian, isi menjadi beberapa bagian. Misalnya, liabilitas, aset, cash flow, dan kekayaan bersih atau net worth.
2. Catat Laporan Cash Flow Individu
Setelah itu, catat laporan cash flow atau arus kas individu, baik arus kas masuk maupun keluar. Berikut penjelasannya!
Arus Kas Masuk
Pada bagian arus kas masuk, Anda bisa mengisinya dengan pemasukan. Seperti pendapatan utama atau gaji bulanan dan pendapatan sampingan. Untuk pendapatan sampingan, bisa berupa tunjangan, bonus, pendapatan bunga, dan lainnya.
Arus Kas Keluar
Sementara itu, arus kas keluar meliputi seluruh pengeluaran uang yang sudah Anda belanjakan. Contohnya, pembayaran angsuran motor, rumah, uang sekolah anak, biaya listrik, tagihan air, dan lain sebagainya.
Arus Kas Bersih
Sedangkan arus kas bersih berisi selisih antara arus kas masuk dengan arus kas keluar.
3. Catat Laporan Neraca Keuangan Individu
Cara membuat buku keuangan pribadi yang ketiga, yaitu dengan mencatat laporan neraca dana individu. Beberapa hal yang ada harus ada dalam neraca adalah sebagai berikut:
Aset
Pertama, yaitu aset yang meliputi aset pribadi (rumah, koleksi barang antik, mobil), aset investasi (reksadana, saham, kripto), dan aset likuid (deposito, tabungan).
Liabilitas
Selanjutnya, ada liabilitas, yaitu hutang. Misalnya, kredit kendaraan bermotor, kredit investasi, dan sebagainya.
Net Worth
Ketiga, yaitu net worth atau kekayaan bersih yang terdiri dari selisih dari aset total dikurangi hutang.
Contoh Laporan Keuangan Pribadi
Berikut ini beberapa contoh laporan keuangan pribadi yang bisa Anda gunakan, yaitu:
1. Laporan Keuangan Pribadi Sederhana
Contoh laporan keuangan di atas cukup sederhana, sehingga Anda bisa mencobanya dengan mudah. Anda hanya perlu memasukkan aset pada bagian debit. Sedangkan, bagian kredit diisi dengan pengeluaran.
2. Laporan Keuangan Bulanan Excel
Sementara itu, Anda juga bisa memanfaatkan Microsoft Excel untuk membuat laporan keuangan. Anda bisa langsung memasukkan pengeluaran dengan mengelompokkannya sesuai kebutuhan, seperti biaya rumah, transportasi, asuransi, dan lainnya.
Selain itu, dengan format tersebut Anda bisa memasukkan biaya perkiraan. Biaya itu biasa Anda peroleh dari pengeluaran sebelumnya.
3. Laporan Keuangan Bulanan Individu
Cara membuat buku keuangan pribadi kali ini masih menggunakan bantuan dari Microsoft Excel. Anda perlu memasukkan total pendapatan dari berbagai sumber pada bagian Income.
Kemudian, jabarkan semua pengeluaran yang sudah Anda lakukan dengan rinci. Dengan demikian, semua aliran masuk dan keluar uang bisa terpantau.
4. Laporan Keuangan Tahunan Individu
Terakhir, Anda juga bisa membuat laporan keuangan tahunan. Sama seperti contoh sebelumnya, pengeluaran bisa Anda kelompokkan agar lebih jelas. Sehingga, pengeluaran setiap tahun akan terpantau dan bisa dibandingkan.
Sudah Tau Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi?
Itulah 3 cara membuat buku keuangan pribadi serta contoh format laporan keuangan pribadi, baik harian, bulanan, hingga tahunan. Anda dapat memilih contoh di atas dan menerapkannya sesuai kebutuhan. Jika Anda sudah terbiasa dengan cara mengatur keuangan pribadi yang tepat, maka tujuan finansial akan tercapai.